Investasi reksadana menjadi pilihan populer bagi banyak masyarakat Indonesia yang ingin mulai berinvestasi dengan modal terjangkau. Salah satu jenis reksadana yang cukup diminati adalah reksadana obligasi atau yang sering disebut juga dengan reksadana pendapatan tetap. Meskipun sudah banyak dikenal, masih ada beberapa fakta menarik tentang reksadana obligasi yang jarang diketahui oleh investor, terutama pemula.
Untuk itu, yuk kita kupas tuntas lima fakta reksadana obligasi yang wajib kamu ketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi!
1. Reksadana Obligasi Tidak Selalu Aman 100%
Banyak orang mengira bahwa reksadana obligasi adalah instrumen yang bebas risiko karena mengandung kata “obligasi” yang identik dengan investasi berpendapatan tetap. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian. Reksadana obligasi tetap memiliki potensi risiko, seperti risiko suku bunga, risiko gagal bayar dari penerbit obligasi, hingga fluktuasi harga pasar.
Hal ini terjadi karena dana yang kamu investasikan dikelola oleh manajer investasi dan ditempatkan pada berbagai jenis obligasi. Jika kondisi pasar tidak stabil, maka nilai reksadana bisa ikut turun. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa setiap investasi pasti mengandung risiko.
2. Kinerja Reksadana Obligasi Dipengaruhi Suku Bunga
Fakta berikutnya yang jarang disadari investor adalah bahwa perubahan suku bunga acuan BI (Bank Indonesia) sangat berpengaruh terhadap kinerja reksadana obligasi. Ketika suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun karena investor lebih memilih instrumen yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, seperti deposito. Sebaliknya, ketika suku bunga turun, harga obligasi biasanya naik dan berdampak positif pada nilai reksadana.
Dengan memahami hubungan ini, kamu bisa menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual reksadana obligasi agar mendapat keuntungan optimal.
3. Jenis Obligasi dalam Reksadana Bisa Sangat Beragam
Tidak semua reksadana obligasi berisi obligasi pemerintah seperti ORI atau sukuk negara. Banyak juga reksadana yang berisi obligasi korporasi dari perusahaan swasta maupun BUMN. Setiap jenis obligasi tentu memiliki karakteristik dan tingkat risiko berbeda.
Obligasi pemerintah cenderung lebih aman karena dijamin negara, namun return-nya relatif lebih kecil. Sementara obligasi korporasi bisa memberikan imbal hasil lebih tinggi, namun dengan risiko yang juga lebih besar. Karena itu, penting untuk membaca prospektus reksadana dan melihat portofolio investasinya sebelum membeli.
4. Cocok untuk Investasi Jangka Menengah
Reksadana obligasi lebih cocok digunakan untuk tujuan investasi jangka menengah dengan horizon waktu 1 hingga 3 tahun. Jika kamu membutuhkan dana dalam waktu dekat atau justru berinvestasi untuk jangka panjang seperti pensiun, maka jenis reksadana lain seperti pasar uang atau saham mungkin lebih sesuai.
Dengan mengetahui karakter jangka waktu ini, kamu bisa menyusun strategi investasi yang sesuai dengan tujuan finansialmu.
5. Bisa Jadi Alternatif Diversifikasi yang Menarik
Diversifikasi adalah salah satu prinsip utama dalam investasi untuk mengurangi risiko. Nah, reksadana obligasi bisa menjadi pilihan menarik untuk menyeimbangkan portofolio yang terlalu condong ke instrumen berisiko tinggi seperti saham.
Dengan memasukkan reksadana obligasi ke dalam portofoliomu, kamu bisa mendapatkan imbal hasil yang stabil sekaligus menjaga nilai investasi tetap aman ketika pasar saham sedang bergejolak. Hal ini menjadikan reksadana obligasi sebagai instrumen penyeimbang yang cukup strategis.
Kesimpulan
Reksadana obligasi memang terlihat sederhana, namun dibalik itu terdapat banyak aspek penting yang perlu dipahami investor. Mulai dari risikonya, pengaruh suku bunga, jenis obligasi yang dipilih, hingga kesesuaiannya dengan jangka waktu investasi, semua ini berperan dalam menentukan hasil investasimu.
Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi secara cerdas dan aman, pastikan untuk memilih mitra keuangan yang terpercaya.
SMBC Indonesia siap menjadi solusi finansialmu dengan berbagai produk investasi, termasuk reksadana obligasi yang dikelola profesional dan transparan.
Yuk, mulai perjalanan investasimu bersama SMBC Indonesia sekarang juga!